Popular Posts :
Home » » Kenapa saya (harus) memakai Linux?

Kenapa saya (harus) memakai Linux?

Sabtu, 15 Januari 2011 | 0 komentar

Kenapa saya (harus) memakai Linux? Pertanyaan itu sering dilontarkan banyak orang ketika mereka melihat isi dekstop linux rasa MacOSX atau notebook saya. Sejak kurang lebih 3 tahun terakhir ini saya sudah secara penuh menggunakan salah satu distro linux di lingkungan kerja ataupun di acer aspire one saya di rumah.

Baik untuk menyelesaikan pekerjaan dengan Open Office, belajar ngeblog dengan Drivel Journal maupun sekadar bersenang-senang seperti chating dengan Pidgin, ,maen game 3D, muter pilem dengan VLC, nonton tv online, atau dengerin musik bajakan dengan rythmbox. Pendeknya, apapun aplikasi di windows yang saya butuhkan sudah ada aplikasi pengganti di linux.
Jawaban yang sering saya sampaikan kepada mereka terhadap pertanyaan diatas adalah :
  • Free – Karena memang sifatnya yang opensource, distro linux bisa didapatkan secara gratis, saya tidak perlu lagi mamakai barang haram bajakan karena saya tidak mampu membeli lisensinya. sehingga saya bisa bekerja dengan tenang tanpa takut dosa karena mencuri hak orang lain.
  • Complete – Karena saya sudah bisa mendapatkan semua sopwer yang saya butuhkan di linux. sekali instal suatu distro linux, semua kebutuhan komputasi saya bisa terpenuhi, tanpa perlu pusing mencari driver2 untuk hardware maupun mencari crack untuk sopwer haram bajakan. bisa dibilang, apapun yang sopwer yg anda pake di winshit, selalu ada padanan-nya di linux.
  • Stable – Karena memang Linux sangat stabil, tidak perlu bolak-balik tekan tombol ajaib (reset) karena komputer hang, kejadian hang di mesin linux adalah kejadian luar biasa, sangat jarang terjadi, bahkan server linux di kantor saya, sudah 3 tahun tidak pernah restart sekalipun, jalan 24 jam sehari nonstop. tidak seperti winshit yng bisa dipastikan hang kalo kita terlalu banyak me-load aplikasi2. Selain itu, tidak perlu membuang-buang waktu untuk rajin melakukan defragmenting, cleaning registry dan lain2 agar sistem tetep berjalan normal.
  • Secure – Karena memang linux relatif bebas virus, trojan, malware dll, jadi saya tidak perlu selalu waspada terhadap serangan2 hal2 tersebut. juga tidak perlu untuk mengingat-ingat untuk selalu apdet antivirus.
  • Community – Komunitas pengguna Linux sangat luar biasa. misal saya mengalami masalah teknis berkaitan dengan desktop ubuntu atau server saya, saya tinggal melempar masalah tersebut ke milis komunitas. dalam hitungan jam, biasanya masalah saya teratasi. Bandingkan dengan winshit, coba anda kirim email ke mikocok tentang masalah teknis yg anda hadapi, beri tahu saya kalo anda mendapat respon yg memuaskan.
Jawaban2 diatas adalah jawaban2 standar yang sering saya sampaikan para pemula atau orang2 yang belum atau baru mengenal linux. Ada alasan2 lain yang sepertinya hanya bisa dimengerti oleh linuxer atau fans berat inul linux, misalnya :
  • Open Source Based – maksudnya adalah OS linux ini dikembangkan secara gotong royong oleh programmer2 di seluruh dunia tanpa motif ekonomis. Jadi tentu saya lebih percaya pada OS yang dikembangkan oleh komunitas pengguna yg concern dan idealis, drpada OS yang dikembangkan oleh suatu perusahaan yg jelas2 bermotif ekonomis, yg bertujuan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya.
  • Total Control – Linux memungkinkan kita untuk sepenuhnya mengontrol aktivitas komputasi kita. Pernahkah anda mengalami hang di suatu aplikasi winshit dan kita berusaha menutup aplikasi tersebut tanpa harus merestart komputer karena di saat yg sama kita belum sempat men-save hasil pekerjaan kita pada aplikasi lain yang jalan bersamaan? kadang berhasil, kadang kita tidak bisa melakukan apa2 kecuali restart. Hal ini tidak akan terjadi di linux, misalkan suatu aplikasi hang, tidak akan mempengaruhi aplikasi lain yang jalan bersamaan.
  • Personalized – Wajah dan penampilan mesin linux bisa kita custom semau kita, sesuai kebutuhan kita. bahkan kalo kita mampu, kita bisa mendesain ulang secara total penampilan dan isi desktop kita, atau singkatnya, kita bisa membuat sebuah distro linux versi kita sendiri.
  • Fun – ngoprek linux sangat menyenangkan, linux membuat saya banyak belajar. Bagi saya, adalah sebuah tantangan untuk memperbaiki apabila misalnya sebuah hardware belum berjalan normal di mesin linux. di winshit? bila suatu hardware tidak kita temukan drivernya, mangkraklah hardware itu, tidak ada yg bisa kita lakukan.
Itu tadi sekedar beberapa alasan saya, kanapa sampai sekarang saya masih tetep menggunakan Linux untuk semua kebutuhan komputasi saya. mungkin ada yang punya sanggahan atau alasan lain, silahkan mengisi kolom komentar dibawah…

Sumber: http://www.arielz.net/
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Indonesia Blogger | Eggy Prayogia Adistira | The Prayogia
| SUHE
Copyright © 2012. Eprayogia - All Rights Reserved
Template Modify by Eprayogia
Proudly powered by Eggy Prayogia Adistira