Ujicoba penembakan rudal TNI AL (ANTARA/Prasetyo Utomo)
TNI menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Singapura dalam upaya pembebasan kapal MT Gemini yang disandera oleh para perompak Somalia. Dalam kapal tersebut, terdapat 13 orang ABK dari Indonesia.
Disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, pada Selasa, 3 Mei 2011, pemerintah Indonesia siap berkoordinasi dengan Singapura dalam upaya pembebasan tersebut.
"Kemungkinan akan ada kerjasama apabila pemerintah Singapura ingin kerjasama dengan TNI yang berada di perairan Somalia," ujar Suhartono.
Dia mengatakan hingga saat ini, pihak Singapura masih belum dapat menghubungi para perompak di atas kapal. Biasanya, jelas Suhartono, komunikasi dengan perompak baru bisa dilakukan setelah kapal merapat ke dermaga terdekat.
"Mungkin komunikasi bisa dilakukan dalam satu dua hari," ujarnya.
Sebelumnya pada konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap pada Senin, 2 Mei 2011, Suhartono mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Singapura mengenai hal ini.
Dia mengatakan bahwa jika memang dilibatkan, TNI akan mengerahkan Komando Armada Indonesia Kawasan Barat atau disingkat Koarmabar untuk menuju perairan Somalia.
Kapal MT Gemini milik perusahaan Singapura, Glory Ship Management Pte. Ltd., dibajak di perairan Tanzania pada Sabtu, 30 April 2011. Kapal tersebut dalam perjalanan menuju Mombasa, kenya, dari pelabuhan Tanjung Pura, Sumatra utara, membawa muatan 28 ribu ton minyak sawit mentah.
Selain 13 WNI itu, beberapa awak dari negara lain juga turut disandera. Mereka di antaranya adalah empat warga Korea Selatan, tiga Myanmar dan lima China.
Disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, pada Selasa, 3 Mei 2011, pemerintah Indonesia siap berkoordinasi dengan Singapura dalam upaya pembebasan tersebut.
"Kemungkinan akan ada kerjasama apabila pemerintah Singapura ingin kerjasama dengan TNI yang berada di perairan Somalia," ujar Suhartono.
Dia mengatakan hingga saat ini, pihak Singapura masih belum dapat menghubungi para perompak di atas kapal. Biasanya, jelas Suhartono, komunikasi dengan perompak baru bisa dilakukan setelah kapal merapat ke dermaga terdekat.
"Mungkin komunikasi bisa dilakukan dalam satu dua hari," ujarnya.
Sebelumnya pada konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap pada Senin, 2 Mei 2011, Suhartono mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Singapura mengenai hal ini.
Dia mengatakan bahwa jika memang dilibatkan, TNI akan mengerahkan Komando Armada Indonesia Kawasan Barat atau disingkat Koarmabar untuk menuju perairan Somalia.
Kapal MT Gemini milik perusahaan Singapura, Glory Ship Management Pte. Ltd., dibajak di perairan Tanzania pada Sabtu, 30 April 2011. Kapal tersebut dalam perjalanan menuju Mombasa, kenya, dari pelabuhan Tanjung Pura, Sumatra utara, membawa muatan 28 ribu ton minyak sawit mentah.
Selain 13 WNI itu, beberapa awak dari negara lain juga turut disandera. Mereka di antaranya adalah empat warga Korea Selatan, tiga Myanmar dan lima China.
dasar penjarah kapal :@
BalasHapus